Ramadhan day 21
Perihal sakit.
Sakit itu ujian, cara bagaimana kita dapat meningkatkan tahap kesabaran kita di atas ujian sakit yang Allah berikan.
Sakit, memberikan ruang untuk kita merehatkan diri dari segala hiruk pikuk dunya. Barangkali sahaja Allah mahu kita lupakan seketika urusan dunya dengan merehatkan diri.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya. (HR. Muslim)
Sakit itu penghapus dosa-dosa dengan syarat kita bersabar dan redha. Berusaha untuk menyembuhkan diri dari penyakit tersebut merupakan salah satu tanda bahawa kita bukanlah hamba yang berputus asa.
Sakit itu juga mengingatkan hamba akan kelalaiannya.
Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. (QS. al-An’am: 42)
Bila sakit, kita berasa lemah dan tidak mampu. Sekuat mana pun kita, segagah perkasa mana pun kita, tidak akan mampu untuk melawan keperkasaan Allah SWT.
Sakit itu peringatan buat kita hamba-hamba yang sentiasa lalai.
Cobaan dan penyakit merupakan tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.” (HR. Tirmidzi, shohih). Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami keyakinan dan kesabaran yang akan meringankan segala musibah dunia ini. Amin.
Sumber: https://muslim.or.id/547-rahasia-sakit.html
Semoga Allah SWT perkenankan doa doa kita untuk bertemu malam lailatul qadr. Aameeen.
Allahu ta'ala a'lam
#ngobathati
#muhasabahdiri
#muhasabahcinta
#sakitituindah
No comments:
Post a Comment