Tidak ada keberanian yang sempurna tanpa kesabaran. Sebab kesabaran adalah nafas yang menentukan lama atau tidakan sesebuah keberanian bertahan dalam diri seseorang itu.
Firman Allah:
"Wahai Nabi, peransangkanlah orang-orang yang beriman itu untuk berperang. Jika ada di antara kamu dua puluh yang sabar, nescaya mereka dapat menewaskan dua ratus orang (dari pihak musuh yang kafir itu); dan jika ada di antara kamu seratus orang, nescaya mereka dapat menewaskan seribu orang dari golongan yang kafir, disebabkan mereka (yang kafir itu) orang-orang yang tidak mengerti."(Al-Anfaal 8:65)
Kesabaran memerlukan keberanian. Berani untuk bertahan dan meneruskan cabaran serta dugaan. Keberanian juga memerlukan kesabaran. Berapa ramai orang yang matinya sia-sia kerana kurang sabar terutamanya kesabaran di dalam ber'ibadah, kesabaran di dalam berdakwah, kesabaran di dalam urusan dunia.
Ibnul Qayyim dlm kitab beliau Madarijus Salikin berkata:
“Sabar ada tiga macam yaitu sabar dlm ketaatan kepada Allah sabar dlm menahan diri dari bermaksiat kepada Allah dan sabar dlm menghadapi ujian.”
“Sabar dlm keimanan bagaikan kepala pada jasad; dan tdk ada keimanan tanpa sabar sebagaimana jasad tdk akan berfungsi tanpa kepala.”
Al-Junaid berkata: “Berjalan meninggalkan dunia menuju akhirat adalah mudah; meninggalkan makhluk agar selalu dekat dengan Allah adalah berat; berjalan meninggalkan nafsu menuju Allah sangat sulit; dan bersabar bersama Allah adalah yang paling sulit.” Dikatakan juga “Sabar ialah tidak mengeluh.”
Al-Junaid bin Muhammad pernah ditanya tentang sabar. Dia menjawab: “Perumpamaan orang sabar adalah seperti orang yang meneguk minuman pahit, akan tetapi dia tidak mengerutkan mukanya dan tidak mengeluh bahwa itu pahit.”
Allahu Ta'ala A'lam
No comments:
Post a Comment