23 June 2009

Sukanye...

pernah terfikir kenapa kita sukakan seseorang?...baru je nak suka....
suka tengok perangai dia
suka tengok muka dia
suka dengar suara dia
suka lihat gerak geri dia
segala-galanyer tentang dia, kita suka....

kenapa kita suka?
apa yang menyebabkan kita suka?
apa yang ada pada dia menyebabkan kita suka sangat...???

selalunya kita tak ada jawapan utk semua persoalan tu...kalau ada pun, bukan semuanyer ada jawapan...
kita suka tengok perangai dia, tapi orang lain tengok biasa je...atau kawan-kawan kita tengok, takde istimewanya...atau yang lebih teruk lagi mengatakan kita buta!
kita suka tengok muka dia, tapi...bagi orang lain tengok takde la secomel mana atau se-handsome mana atau semanis mana pun...
segala-galanyer kita suka, sedangkan orang lain biasa-biasa aje dengannya...
kenapa ye????
kenapa takde jawapan yang rational yang boleh diberikan?
kenapa tak ada satu jawapan pun yang boleh memuaskan hati semua orang?
kenapa tak ada jawapan untuk soalan-soalan tersebut yang boleh diberikan markah penuh?
kenapa ye????

anda ada jawapan?....
kalau ada, kongsilah bersama...:)

bagi saya, tidak ada jawapan yang salah atau betul...
mungkin sahaja semuanya betul dan benar...

itulah yang dinamakan perasaan...
perasaan di dalam hati kita
perasaan yang kita ada terhadap seseorang...
perasaan suka...yang belum tentu akan membuahkan cinta dan sayang
perasaan suka...yang mungkin juga hanya sementara
perasaan suka...yang mungkin juga berkekalan dan berpanjangan
perasaan yang ada dalam diri kita yang sukar kita ekspresikan...
bisa aje kita luahkan...saya suka awak! itupun kalau kita cukup berani utk mengeluarkan ekspresi tersebut kepada orang yang kita suka...

Suka...
tahap yang bagaimana?
suka biasa-biasa je
suka yang luar biasa...

suka biasa-biasa jer...mungkin yang sementara sebelum kita berjumpa atau bertemu dengan orang yang lebih kita suka...

suka yang luar biasa...mampu membuahkan satu perasaan yang luar biasa sifatnya...samaada kita bahagia atau kecewa!

kalau anda sukakan seseorang...pilihan anda untuk pendamkan atau luahkan!
simpan sendiri tidak menghasilkan apa-apa, dan boleh dikatakan anda syok sendiri! betul ke?

memilih untuk diluahkan...hasilnya - bahagia/gembira atau kecewa
kalau hasilnya positif...Alhamdulillah...anda boleh bergerak ke satu tahap yang seterusnya...suka -> belajar untuk bercinta ->mencinta ->bahagia / derita / kecewa

kalau hasilnya negatif...jadilah manusia yang tidak kenal putus asa...cuba dan cuba lagi, yang pentingnya pengalaman ditolak, atau keputusan negatif yang diterima dan tidak memberansangkan dari seseorang yang kita suka, tidak seharusnya menjadi titik noktah kita untuk mencari bahagia...

senangnya berkata-kata kan...:-))
tanyalah sesiapa sahaja yang pernah mengalami satu perasaan yang dinamakan kecewa...serikkah mereka??? atau sentiasa cuba dan mencuba sehingga berjumpa bahagia???

alangkah indahnya jika perasaan suka kita itu...juga berlaku pada kita di dalam kita menyukai Sang Maha Pencipta...di dalam kembara kita mencari apa yang dinamakan CINTA HAKIKI!
kita suka sangat dan tak sabar nak jumpa Dia setiap masa...
kita suka sangat mendekati Dia...kerana kita tahu, Dia sentiasa mendengar luahan hati kita...
kita tak sabar menunggu setiap kali saat berjumpa denganNya...

itu baru jer suka...
bagaimana pula kalau cinta???
lagi hebat perasaan cintanya, ketika mana kecintaan kita mampu ditujukan kepada Yang Maha Pencinta hamba-hambaNya...Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang!
Wallahua'lam

Selamat menyambut kedatangan Rejab yang pastinya peluang untuk kita meningkatkan kesukaan kita sehingga ke tahap kecintaan yang sepenuhnya kepada Al-Khaliq, Ar-Rahman, Ar-Rahiim...Allah s.w.t...InsyaAllah!

22 June 2009

Bolehkah kita berlaku adil???

Bolehkan kita berlaku adil?

persoalan yang rasanya senang dijawab dan begitu sukar untuk dilaksanakan...berlaku adil!
bolehkah seorang ayah berlaku adil di dalam melayan karenah anak-anaknya?
mampukah seorang ibu berlaku adil di dalam melayani kerenah anak-anaknya, memberikan kasih sayang yang sama rata dengan anak-anaknya?

mampukah juga seorang suami berbagi sama rata kasih dan sayang yang ada samaada zahir dan batin terhadap isteri-isterinya?

mampu jugakah seorang ketua bersikap adil terhadap anak-anak buahnya?

berjayakah seorang guru bersikap sama rata terhadap anak-anak didiknya?


pernah tak kita berhadapan dengan ketidak sama rataan ini?....

seorang ayah atau ibu memberikan kasih sayang yang lebih kepada seorang anak dari anak-anak yang lain

seorang guru mempunyai pelajar 'favourite' berbanding pelajar-pelajar biasa yang lain

seorang ketua mempunyai pekerja 'favourite' atau harapan berbanding dari anak-anak buahnya yang lain

seorang suami lebih menyayangi isteri kedua atau ketiga atau keempat dari isteri-isteri yang lain...


Adil atau keadilan adalah sebuah kata yang tidak asing lagi bagi kita semua.

Imam al-Mawardi (salah seorang ulama pengikut madzhab Imam asy-Syafi'i) berkata, dalam kitab beliau yang berjudul Adab ad-Dunya wa ad-Diin,
"Sesungguhnya di antara perkara yang dapat membuat baik keadaan dunia ini adalah keadilan yang menyeluruh dan mencakup semua sisi kehidupan. Keadilan akan mengajak manusia untuk berbuat baik terhadap sesama, membangkitkan semangat untuk melakukan ketaatan kepada Allah Ta'ala. Dengan keadilan, dunia akan dipenuhi dengan kemakmuran, harta benda akan berkembang dan bertambah banyak, penguasa akan merasa aman dan pemerintahannya akan berumur panjang. Tidak ada sesuatu yang lebih cepat menghancurkan dunia dan merusak serta mengotori hati-hati manusia daripada kezhaliman yang merupakan lawan dari keadilan."


Berlaku adil merupakan kewajipan seorang muslim - kewajipan yang utama dan pasti, bahkan bersikap adil menjadi salah satu sifat utama seorang manusia secara umumnya.

Allah Ta'ala memerintahkan setiap muslim untuk berlaku adil di dalam firmanNya, "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat." (QS. an-Nahl: 90)


Memetik artikel Saudara Herman Abul Hasan, beliau memaklumkan - Keadilan memiliki banyak aspek yang dapat ditunjukkan, antara lain:


a.. Adil terhadap Allah Ta'ala, yaitu dengan tidak berbuat syirik dalam beribadah kepadaNya, mengimani nama-namaNya dan sifat-sifat-Nya, menaatiNya dan tidak bermaksiat kepadaNya, senantiasa berdzikir dan tidak melupakanNya serta mensyukuri nikmat-nikmatNya dan tidak mengingkarinya.
b.. Adil terhadap sesama manusia, yaitu dengan memberikan hak-hak mereka dengan sempurna tanpa menzaliminya, sesuai dengan apa yang menjadi haknya.

c.. Adil terhadap keluarga (anak dan istri), yaitu dengan tidak melebihkan dan mengutamakan salah seorang di antara mereka atas yang lainnya atau kepada sebagian atas sebagian yang lainnya.

d.. Adil dalam perkataan, yaitu dengan berkata baik dan jujur tidak berdusta, berkata kasar, bersumpah palsu, mengghibah saudara seiman dan lain-lain.
e.. Adil dalam berkeyakinan, yaitu dengan meyakini perkara-perkara yang disebutkan dalam al-Qur'an dan as-Sunnah yang shahih dengan keyakinan yang pasti tanpa keraguan sedikitpun dan tidak meyakini hal-hal yang tidak benar yang menyelisihi keduanya.
f.. Adil dalam menetapkan hukum dan memutuskan perselisihan yang terjadi antara sesama manusia, yaitu dengan menjadikan al-Qur'an dan as-Sunnah sebagai sumber hukum dan pemutus perkara tersebut.

Adil dan berlaku adil merupakan perbuatan yang memang amat sukar untuk kita hidupkan di dalam jiwa kita...sesukar mana pun keadilan tersebut untuk kita resapkan di dalam jiwa dan menjadi sebahagian dari perlakuan kita seharian, kita wajib mencuba untuk berlaku adil, menegakkan keadilan dan adil di dalam segala perbuatan zahir dan batin kita kerana hasilnya nanti akan lumayan dan buah keadilan yang amat manis akan kita kecapi akhirnya...InsyaAllah. Yang penting, Istiqamah!

20 June 2009

Walk a little slower...

i've found this beautiful poem about a father...feel free to read it and enjoy!
Dedicated specially to my belated dad...Al-Fatihah and to all dedicated and beloved fathers in the world.

Walk a little slower

Walk a little slower, Daddy,
Said a little child so small.
I'm following in your footsteps
And I don't want to fall.

Sometimes your steps are very fast,
Sometimes they are hard to see;
So, walk a little slower, Daddy,
For you are leading me.

Someday when I'm all grown up,
You're what I want to be;
Then I will have a little child
Who'll want to follow me.

And I would want to lead just right,
And know that I was true;
So walk a little slower, Daddy,
For I must follow you.