Perjalanan ini mendebarkan, perjalanan ini dirasakan amat panjang untuk sampai ke destinasi impian, perjalanan ini banyak liku-likunya mencabar kesabaran seorang ‘abid yang ingin bertemu Tuhannya, perjalanan ini satu ujian pada seorang ‘abid yang banyak dosa, zalim pada dirinya dan zalim pada orang lain, perjalanan ini sungguh mengesankan dan menggetarkan jiwa bagi seorang ‘abid yang pertama kali menjejakkan kaki di Bumi Haram, perjalanan ini perjalanan pertama bagi seorang ‘abid yang mendapat jemputan istimewa dari yang menciptakannya-ALLAH Maha Kuasa. Syukur! ‘Abid ini merasakan tidak layak untuk mendapat jemputan istimewa tersebut, tetapi ‘abid ini mengharap-harapkan agar mendapat jemputan istimewa walaupun merasakan tidak layak untuk diberi jemputan tersebut kerana dirinya penuh dengan dosa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Adakah anda peminat pasta? Mari cuba resepi di bawah ini samada untuk berbuka atau sahur atau bila-bila masa sahaja. Senang dan Sedap :-) S...
-
“I guess sometimes the greatest memories are made in the most unlikely of places, further proof that spontaneity is more rewarding than a ...
-
Saya tertarik dengan status Mufti Ismail Menk pagi ini di dalam FB nya: "Putting ourselves in the shoes of others momentarily in or...
-
Senyum-senyum kambing apabila membaca status kawan-kawan di FB. Masing-masing berharap ada penderma yang sangat baik hati, kayanya melimpah ...
-
Sabtu yang lepas, grup Alumni Trip Amal Aceh, Padang-Bukit Tinggi, Bandung-Bogor-Jakarta (BaBoJak) menghadiri kenduri kahwin adik kami d...
No comments:
Post a Comment